
Saat kau berbicara padaku
Walau kau sedang menyampahiku
Lewat tajamnya ludah dan gincumu
Berbaliklah ke arahku
Tatap mata air hitamku
Sehingga kau bisa tahu
Bahwa ragaku putih jujur
Sebait rindu yang ku kulum
Kala kita kan bertemu
Memburai rasa berubah pilu
Yang menguapkan aksara tersusun
Tabir lagu jalanan menderu
Saat kau menghilang dari sudut biru
Yang tak dapat lagi dijangkau kuku
Melabuhkan tangis perih membumbung
Jangan berikan aku punggungmu
Saat kau memakiku dengan buru
Karena jika kau memunggungiku begitu
Ku tak bisa menciummu hingga kau bisu